Total untuk Hari Desa Nasional
Prasa – Kabupaten Sumedang terus mematangkan persiapan sebagai tuan rumah Hari Desa Nasional 2025 yang dipusatkan di Desa Cibeureum Kulon Kecamatan Cimalaka.
Seluruh pemangku kepentingan, mulai dari Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, hingga jajaran Pemerintah Kabupaten Sumedang turun ke lapangan untuk mengecek kesiapan di setiap lokasi acara.
Pada kegiatan yang berlangsung 14-15 Januari 2025 tersebut ditampilkan berbagai potensi desa secara interaktif dan inovatif. Salah satunya adalah Gema Tandan Desa (Gerakan Menanam Tanaman Pangan di Desa).
Di hadapan Menteri Dalam Negeri akan dipraktikkan menanam padi di pot, hingga panen padi, jagung dan anggur dalam rangka mendukung program Ketahanan Pangan. Termasuk inovasi bidang peternakan berupa ternak kambing dan ayam.
Musyawarah Desa (Musdes) akan diisi dengan talkshow interaktif bersama Menteri Dalam Negeri.
Pencanangan Hari Desa Nasional akan ditandai dengan penandatanganan prasasti yang selanjutnya akan dilaksanakan secara bergilir di berbagai daerah.
Dalam kegiatan tersebut turut ditampilkan inovasi percepatan pelayanan publik beruoa Pelayanan Bangunan Gedung (PBG) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang diproses hanya dalam waktu maksimal tiga jam.
Menteri Dalam Negeri, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Gubernur Jawa Barat dijadwalkan turut meninjau Mal Pelayanan Publik Sumedang, yang menjadi salah satu kebanggaan kabupaten.
Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli, menegaskan bahwa Sumedang siap menyambut tamu-tamu dari seluruh Indonesia dengan semangat keramahan dan penghormatan kepada tamu (Someah Hade Ka Semah).
“Acara ini bukan hanya milik Kementerian Dalam Negeri atau (Pemerintah) Provinsi, tetapi milik kita semua. Mari bersama-sama sukseskan acara ini dengan penuh kebanggaan,” ujar Yudia Ramli.
Ia mengatakan, persiapan yang telah mencapai 75 persen diharapkan dapat disempurnakan melalui pengecekan dan koordinasi intensif.
“Mudah-mudahan dengan beberapa kali kita melakukan pemantapan rangkaian acara, diulang kembali kemudian dicek dan ricek akan lebih mempermudah pelaksanaan kegiatan,” pungkasnya.***