Berita

Tol Cisumdawu Aman dan Nyaman Saat Nataru

Prasa – Menjelang perayaan hari besar Natal 2024 dan pergantian tahun 2025 (Nataru), PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) menjamin keamanan dan kenyamanan pengendara yang akan melintas ke jalan Tol Cisumdawu.

Sejumlah kesiapan infrastruktur berikut layanan jalan tol juga kekuatan seluruh petugas telah mulai dikerahkan. Termasuk titik-titik rawan kecelakaan dan rawan bencana alam.

General Manager PT Citra Karya Jabar Tol, Agustinus Sudrajat menyampaikan, pihaknya telah memastikan kesiapan dengan satgas-satgas yang dibentuk secara optimal untuk perayaan Natal dan tahun baru.

Yang mana pihaknya telah membentuk tim siaga Nataru yang bersiaga di 6 posko di seluruh ruas jalan Tol Cisumdawu yang tersebar di 4 titik, yaitu di KM 155, KM 211, termasuk rest area jalur A dan rest area jalur B.

Agustinus menuturkan guna mendukung mobilitas, personel siaga juga dibekali dengan 6 kendaraan patroli, 6 kendaraan derek, 2 kendaraan ambulance, kendaraan rescue. Semua kendaraan siaga tersebut terbagi menjadi 2 wilayah.

Agustinus mengatakan untuk wilayah 1, dari Gerbang Tol Cileunyi hingga Sumedang, kemudian untuk Wilayah 11 dari Gerbang Tol Sumedang hingga Gerbang Tol Cisumdawu Jaya.

Agustinus menegaskan, terdapat rest area sementara yang dapat diakses oleh pengguna jalan yang terletak di KM 203 jalur A dan B. Rest area sementara tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas seperti toilet umum, mushola, dan lahan parkir yang mampu menampung hinga 200 kapasitas mobil, serta beberapa tenant yang dapat pengguna jalan.

“Sebagian jalan tol memiliki topografi wilayah yang berbukit, membuat kontur jalan menanjak dan berkelok-kelok. Oleh karenanya, kami menghimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati dan tidak mengutamakan kecepatan,” ujarnya.

“Kami telah melakukan persiapan preventif dengan memastikan seluruh rambu-rambu dalam kondisi andal sejak jauh-jauh hari,” ucapnya saat pres rilis di Kantor PT CKJT, Selasa 17 Desember 2024.

Selain itu pihaknya juga telah memetakan titik rawan terhadap cuaca ekstrem dan kontur yang berkelok-kelok, menanjak dan menurun. Termasuk jalur darurat di 10 titik sepanjang ruas jalan tol apabila terdapat kendaraan yang mengalami rem blong.

Agustinus juga memberikan perhatian terhadap potensi peningkatan kendaraan yang mungkin dapat menyebabkan antrean di gerbang tol, namun pihaknya telah menyiapkan gardu reversible agat kepadatan di gerbang tol tersebut tidak terjadi.

“Untuk mengantisipasi kendaraan yang mengantri di gerbang tol, kami sudah siapkan gardu reversible untuk memecah kepadatannya. Selain itu, kami juga telah melakukan pengetesan genset serta pengetesan kestabilan jaringan FO,” ungkapnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *