Humaniora

Doa Pelajar Sumedang untuk Palestina

Prasa – Gabungan pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Sumedang melakukan doa bersama untuk Palestina di kampus SMKN Situraja, Kabupaten Sumedang, Rabu, 18 Desember 2024.

Kegiatan tersebut dilakukan oleh pelajar untuk menggugah perasaan masyarakat atas keprihatinan yang menimpa rakyat Palestina.

Selain doa bersama, dalam kegiatan itu juga diisi oleh pembacaan puisi oleh Dewi Suminar berjudul ‘Untuk Saudaraku Palestina’.

Kemudian acara live talk show tentang penjajahan Israel terhadap Palestina, rapper musik Islami dan nonton bareng film bertemakan perjuangan.
Dan terakhir penulisan pesan perdamaian dari pelajar Sumedang untuk saudara di Palestina.

“Kami terus menyuarakan keprihatinan tentang Palestina, para pelajar harus empati terhadap rakyat Palestina yang sampai saat ini masih dalam keprihatinan. Dengan doa bersama, akan mampu menggugah semua agar peduli Palestina,” ujar ketua panitia kegiatan, Deni Hikmat.

Kata Deni, pihaknya mengundang para perwakilan pelajar dari 25 sekolah untuk bergabung mengikuti kegiatan peduli Palestina dan literasi berkaitan dengan perjuangan Palestina.

“Hadir sekitar 100 lebih pelajar dari berbagai sekolah di Sumedang, ini harus diapresiasi karena ternyata para pelajar juga peduli dan empati pada keprihatinan Palestina,” ungkapnya.

Harapannya, tambah Deni, para pelajar khususnya di Sumedang bisa memahami dan sebagai warga dunia merasakan penderitaan rakyat Palestina.

Dalam kegiatan itu juga, ratusan pelajar dikenalkan dengan pemahaman Forum Literasi Adab (anak dambaan ayah bunda). Forum Adab ini adalah wadah untuk mengedukasi tentang perilaku pelajar yang baik terhadap orang tua.

Kemudian kata Deni, Forum Literasi Adab akan jadi tempat menjalin silaturahmi antar pelajar se Sumedang yang nantinya akan dikembangkan se Indonesia.

“Forum Literasi Adab ini baru dilaunching di SMKN Situraja selanjutnya akan dikembangkan di tingkat provinsi dan seluruh Indonesia,” katanya.

Pada kesempatan itu juga ditampilkan Komunitas Katro atau kajian trotoar yang memberikan pencerahan terkait relijiusitas bagi para pelajar.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *