City of Digital Knowledge
Prasa – Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, kawasan pendidikan terkemuka di Jawa Barat, sedang diarahkan menjadi “City of Digital Knowledge” melalui transformasi digital yang melibatkan kolaborasi lintas sektor.
Dalam diskusi strategis di Gedung Sate dan Kampus ITB Jatinangor, Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, menyampaikan visi untuk menjadikan Jatinangor sebagai kota pendidikan berbasis digital guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami ingin menjadikan Jatinangor sebagai kota yang berorientasi pada pengetahuan, dengan transformasi digital sebagai instrumen utama. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat Jatinangor yang lebih sejahtera dan bahagia,” kata Herman seusai acara di Kampus ITB Jatinangor pada Jumat, 23 Januari 2025.
Diskusi awal di Gedung Sate melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian PAN RB, Deputi Pemerintahan Digital, Deputi Pelayanan Publik, Kemendagri, Bappenas, serta unsur pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan masyarakat.
Herman menekankan pentingnya transformasi digital di Jawa Barat untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik dan menciptakan keadilan sosial.
“Saat ini, kami sedang merancang Peraturan Gubernur terkait transformasi digital guna mempercepat pelayanan kepada masyarakat. Data yang terintegrasi dan tersaji secara cepat akan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik,” jelasnya.
Sesi lanjutan yang berlangsung di Kampus ITB Jatinangor membahas rencana pengembangan kawasan, termasuk pembangunan pusat informasi dan ruang komunitas di kampus ITB, peningkatan infrastruktur jalan, serta digitalisasi desa dan kecamatan.
PT Era Bangun juga berkomitmen mendukung optimalisasi digitalisasi pemerintahan di wilayah tersebut.
“Pertamina juga ikut ambil bagian melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), yang diarahkan untuk mendukung sarana transformasi digital di Jatinangor,” tambahnya.
Herman juga menyebutkan bahwa pelatihan peningkatan kapasitas (capacity building) dan sosialisasi kepada masyarakat akan dilaksanakan oleh gugus tugas yang telah dibentuk.
“Kami optimis bahwa kolaborasi ini akan mempercepat pengembangan Jatinangor sebagai kawasan perkotaan modern dan menjadi percontohan transformasi digital di Jawa Barat,” ujarnya.
Berbagai langkah konkret telah dirancang, termasuk pembangunan infrastruktur, pusat informasi, dan perbaikan jalan melalui APBD Perubahan Provinsi dan Kabupaten. Selain itu, pelayanan publik di tingkat desa dan kecamatan akan dioptimalkan melalui teknologi digital, disertai pelatihan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat transformasi digital untuk mendukung ekonomi lokal.
“Dengan visi ini, kami di Pemprov Jawa Barat yakin bahwa transformasi digital akan menjadi motor penggerak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan Jatinangor sebagai pusat pendidikan berbasis digital yang unggul,” pungkas Herman.***