Ekonomi

Dinsos Bantu Sutisna Modal Jualan Kopi

Prasa – Dinas Sosial Kabupaten Sumedang telah melakukan langkah cepat untuk membantu Sutisna (38), seorang warga Sumedang yang menjadi viral karena bersama istri dan anaknya berjalan kaki dari Banyuwangi menuju Sumedang.

Hal ini mencuat setelah laporan diterima pada Kamis, 9 Januari 2025.

Sutisna, yang sebelumnya bekerja sebagai buruh pabrik di Tangerang, mengalami kesulitan ekonomi sehingga memutuskan pergi ke Banyuwangi untuk mencari bantuan dari saudaranya.

Namun, sesampainya di sana, ia mendapati saudaranya sedang merantau ke Riau.

Tak memiliki biaya untuk perjalanan pulang, Sutisna dan keluarganya terpaksa kembali ke Sumedang dengan berjalan kaki.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumedang, Dikdik Sadikin, mengungkapkan berbagai langkah intervensi yang telah dilakukan untuk membantu keluarga Sutisna.

“Kami telah melakukan koordinasi untuk asesmen, verifikasi alamat, pengurusan administrasi kependudukan yang baru, pemberian jaminan sosial, bantuan kebutuhan dasar, modal usaha, serta dukungan kesehatan dan akses pendidikan bagi anak Sutisna,” jelas Dikdik.

Selama perjalanan dari Banyuwangi menuju Sumedang, Sutisna dan keluarganya mendapat bantuan dari berbagai pihak, termasuk aparat kepolisian di Lamongan, Wakil Bupati Sumedang terpilih, serta seorang pengusaha asal Sumedang.

“Total bantuan tunai yang diterima Sutisna mencapai Rp7.150.000,” tambahnya.

Dikdik juga mengungkapkan bahwa Sutisna sempat menolak tawaran pekerjaan di Sumedang karena ingin kembali bekerja di Tangerang.

Namun, pada akhirnya ia memutuskan untuk memulai usaha kecil berjualan kopi seduh di Desa Wado, Kecamatan Wado.

“Kami telah memberikan berbagai bentuk bantuan, termasuk pengurusan administrasi kependudukan dan modal usaha agar Sutisna dapat mulai menghasilkan pendapatan,” ujar Dikdik.

Dinas Sosial juga akan terus memantau perkembangan keluarga Sutisna. Bantuan lain, seperti alat bantu dengar untuk istri Sutisna dan perlengkapan sekolah untuk anaknya yang berusia 13 tahun, juga telah disiapkan.

Anak tersebut, yang belum pernah bersekolah, akan didorong untuk mengikuti program kejar paket A.

“Alat bantu dengar akan segera kami berikan untuk istri Pak Sutisna. Sementara itu, kami juga memastikan anaknya dapat mengakses pendidikan melalui program kejar paket,” kata Dikdik.

Ia berharap bantuan ini dapat membantu keluarga Sutisna untuk bangkit dan melanjutkan kehidupan mereka secara mandiri.

“Atas nama pemerintah daerah, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kepulangan Pak Sutisna dan keluarganya ke Wado, Sumedang,” tutupnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *